Sabtu, 22 Oktober 2016

Pandangan Untuk Sang Pencipta...

Dunia dengan keindahannya yang besar membarikan kemanjaan pada mata setiap insan penghuninya.  Kita adalah makhluk ciptaan dari zat yang tertutup oleh keimanan, bukan dari pencipta yang terciptakan, pandanganmu temtamg segala apa yang engkau lihat akan menjadi kepercayaan yang sesugguhnya yang akan membuatmu yakin akan sesuatu hal yg terjadi maupun terealisasikan dalam kenyataan...

Kita yang tercipta dari tanah yang subur hanya bisa mengetahui  sebatas apa yang kita lihat dan kita rasakan...

Pencipta kita akan memandangmu dri kejauhan yang sesungguhnya kita tak akan pernah mencapainya. Bukankah kita hanya di ciptakan... Dengan satu alasan untuk melihat siapa yg menciptakan...

Pandangan ku slalu ada.. tpi tak seperti pendangan sang pencipta, memandang dan melihat diri sendiri akan memberikanmu pandangan tentang apa yg telah di ciptakan sang pencipta... Buruk dirimu baik dirimu sempurna dirimu akan memberikan nilai tersendiri dari isi dalam dirimu...

Memandang indah dunia ini dengan mengingat zat pencipta akan menambah keimananmu untuk tetap slalu memuja sang pencipta dan mengingat akan luas ciptaan sang pencipta...

Tulisan ini memang sulit untuk kalian mengerti, tpi yakinlah tak ada tulisan yang ada tanpa sebab dan alasan mengapa itu ada...

Krna sesuatu yang tak ada itu akan slalu ada..

Jumat, 21 Oktober 2016

Kukayuh Sepeda Untuk Menuju Kemekkah

Tak ada alasan untuk menunda atau sekedar menunggu-nunggu jadwal yang tak pasti. Ketika kita ingin lebih dekat dengan Tuhan dan menjalankan ajaranNya, maka jalan menuju ke Mekkah akan segera dibukakan. Dengan kehendakNya, maka semua hal akan menjadi sangat mungkin untuk terjadi.

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang muslim Tiongkok baru-baru ini, di mana dia menempuh perjalanan panjang dari negerinya menuju tanah suci untuk menjalankan ibadah haji. Tentu akan sangat biasa dan bahkan tidak asing di telinga kita, jika seseorang atau sekelompok orang pergi menjalankan ibadah haji. Namun, bagaimana jika ternyata perjalanan panjang ini hanya dilakukan dengan menggunakan sebuah sepeda saja?

Mohammad, seorang pria muslim asal Tiongkok ini telah menempuh perjalanan panjang sejauh 8.150 kilometer dengan menggunakan sebuah sepeda. Dia mengayuh sepedanya dari kota kelahirannya Xinjiang, China, menuju Mekkah untuk menjalankan rukun Islam yang kelima tersebut. Sebuah tindakan yang sangat mengharukan, mengingat perjalanan yang sangat penjang dan beresiko tersebut dilakukannya sendiri selama berminggu-minggu yang panjang dan melelahkan. Meski tidak diketahui secara pasti penyebab dan alasan mengapa Mohammad menempuh perjalanan tersebut dengan menggunakan sepeda, namun tindakan ini tetap menjadi sebuah hal yang patut diapresiasi. Dengan kondisi yang cukup sulit tersebut, Mohammad telah berupaya dengan keras untuk bisa menjalankan ibadah haji ke Mekkah, bahkan meski secara terang-terangan pemerintah Tiongkok tidak pernah mendukung keberadaan komunitas muslim di negara China bagian Xinjiang tersebut.

Seperti diberitakan oleh media lokal di Saudi Arabia, Mohammad tiba di kota Kaif dan langsung disambut oleh komunitas pecinta sepeda di sana. Komunitas ini menemaninya selama berada di kota tersebut, dan bahkan secara khusus mereka mengantarkan pria tersebut ke kota Mekkah untuk menjalankan ibadah haji di sana. Meski telah menempuh perjalanan yang sangat panjang sebanyak ribuan kilometer, Mohammad terlihat sehat ketika tiba di kota tersebut, ia bahkan begitu antusias saat bertemu dengan komunitas pecinta sepeda di sana.

Nayef Al Rawas, seorang dari komunitas pecinta sepeda yang menyambutnya di kota Kaif bertutur bahwa mereka akan menemani Mohammad hingga ibadah haji dimulai. Dia juga mengajak dan mengenalkan Mohammad pada anggota komunitas pecinta sepeda lainnya di sana. Pertemuan tersebut menjadi sebuah momen yang menyenangkan bagi mereka, di mana satu dengan lainnya menjadi lebih dekat dan seperti memiliki saudara yang baru. Ini begitu menyenangkan, ujar Nayef menambahkan.

Mohammad begitu bersemangat untuk segera menjalankan ibadah haji di Mekkah, meski ia hanya membawa perlengkapan yang sangat sederhana untuk keperluan tersebut. Pria ini seolah tak kekurangan apapun di dalam perjalanannya yang panjang, tubuhnya tetap sehat dan tidak kekurangan sesuatu apapun. Ia bahkan terlihat sangat bahagia saat telah tiba di kota tujuannya tersebut, mengingat perjalanan panjang yang sangat menantang yang telah dilaluinya, maka sangat wajar jika reaksinya seperti itu. Baginya perjalanan ini adalah sebuah ibadah yang panjang, yang akan mendekatkannya kepada Sang Pencipta.

Kisah ini menjadi sebuah pelajaran yang penting dan sangat berharga, terlebih ketika kita berniat untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah haji. Meski berat dan berliku, namun akan selalu ada jalan menuju ke sana. Jalan yang dimudahkan dan dimungkinkan oleh Sang Pencipta.

Jangan mudah menyerah dan tetaplah berupaya dengan sebaik mungkin untuk menuju ke Mekkah.

Semoga cerita ini memberikan manfaat bagi seluruh pembaca setia sipolos, jangan lupa baca cerita motivasi lainnya hanya disini!